:D

Sabtu, 06 Oktober 2012

SembilanTempat Menarik di Milan

Delapan Tempat Menarik di Milan
MILAN merupakan kota yang menyenangkan. Berbagai tempat wisata menarik dan bangunan-bangunan bersejarah banyak berdiri dan menunggu untuk Anda datangi. Kemanapun tujuan Anda, kota ini akan selalu menawarkan keindahan kotanya.

Selain wisata belanja, banyak tempat di Milan yang juga menyajikan pengalaman seru dan menarik. Berikut ini beberapa diantaranya:

1. Katedral Milan, Italia
Katedral Milan -- theartisticgeek.com

Katedral Milan adalah katedral Gothic terbesar di dunia. Konstruksi dimulai pada 1386 tetapi penyelesaiannya memakan waktu hampir 500 tahun. Katedral ini memiliki 135 menara dan 3.200 patung yang menghiasi atap katedral. Anda bisa menggunakan sebuah elevator atau menaiki tangga untuk melihat lebih dekat tampilan atap serta pemandangan indah kota di bawahnya.

Piazza del Duomo, alun-alun di mana katedral berada adalah pusat pusat bersejarah Milan. Di alun-alun ini juga terdapat patung Vittorio Emanuele dan perumahan Palazzo Reale, Museum Duomo dan Museum Seni Kontemporer.

2. Kastil Sforza

Kastil
Milan berada dekat pusat Milan dan tidak seperti banyak kastil lainnya, Anda tidak harus mendaki bukit untuk mencapai tempat ini. Di dalam Kastil Anda dapat melihat artefak istana dan detail arsitektur karya seni berupa patung terakhir Michelangelo. Selain itu ada juga museum seni kuno, koleksi alat musik, bagian prasejarah Mesir dan museum arkeologi.

3. Opera House dan Museum La Scala
La Scala Museum Milan -- zgodzinski.com

La Scala, adalah salah satu gedung opera Italia yang bersejarah. Menghadiri sebuah opera di La Scala adalah pengalaman puncak bagi penggemar opera tapi Anda harus memesan tiket di muka. La Scala pertama dibuka pada 1778 dan telah menjadi tempat pembukaan opera terkenal. Pada tahun 2004 teater ini direnovasi.

Museum La Scala memiliki koleksi alat musik, gambar, patung musisi dan Anda dapat melihat auditorium dari kotak dan daerah belakang panggung. Museum ini buka setiap hari mulai pukul 9.00-17.30 waktu setempat dengan harga tiket 5 Euro (sekitar Rp57 ribu).

4. Galeri Vittorio Emanuele II

Galeri Vittorio Emanuele II dibangun pada tahun 1867. Tempat ini mempunyai atap kaca yang besar dan di dalamnya berderet toko-toko elegan, bar, dan restoran. Di dalam tempat ini juga ada mosaik dengan lambang kota-kota baru yang bersatu membentuk Italia. Galeri ini dibangun dalam bentuk-lintas dan link kuadrat dari Duomo dan La Scala. Nama galeri ini berasal dari nama raja Italia pertama.

Galeri Vittorio Emanuele II dirancang pada 1861 dan dibangun oleh Giuseppe Mengoni antara 1865-1877. Galeri ini menghubungkan dua landmark Milan yang paling terkenal yaitu Duomo dan Teatro Alla Scala.

5. Santa Maria della Grazie dan Perjamuan Terakhir Da Vinci

Biara dan geraja abad ke-15 Santa Maria della Grazie adalah rumah bagi lukisan terkenal Leonardo Da Vinci, Perjamuan Terakhir. Meskipun bangunan ini pernah dibom pada Perang Dunia II tahun 1943 namun lukisan itu tetap selamat.

Bangsawan Milan, Francesco Sforza adalah seseorang yang awalnya memerintahkan untuk membangun biara Dominikan dan sebuah gereja. Biara dan gereja ini didedikasikan untuk St Mary of the Graces.

Untuk melihat lukisan Perjamuan Terakhir Anda harus melewati pintu masuk di sebelah kiri gereja di Piazza Santa Maria delle Grazie. Tempat ini buka dari hari Selasa-Minggu mulai pukul 8.00-19.30 waktu setempat dengan tiket masuk 8 Euro (sekitar Rp91 ribu)

6. Basilika Sant' Ambrogio
Basilika Sant' Ambrogio -- trekearth.com

Basilika Sant 'Ambrogio adalah salah satu gereja tertua di Milan. Gereja ini dibangun pada 379-386. Sant 'Ambrogio adalah santo pelindung Milan dan Anda bisa melihatnya di sebuah ruang bawah tanah bersama dengan dua martir abad ketiga.

Pada abad berikutnya bangunan ini mengalami beberapa pemulihan dan rekonstruksi parsial pada 1099 dan dibangun kembali dalam arsitektur bergaya Romawi.

Gereja ini adalah contoh yang sangat baik dari arsitektur Romawi dan di dalamnya ada relik, ukiran, mosaik dan pastikan Anda juga melihat mezbah emas.

7. Galeri Gambar Brera

Galeri Gambar Brera adalah museum seni Milan dengan 600 koleksi dari abad ke-14 sampai abad abad ke-20 termasuk karya seniman seperti Raphael, Piero della Francesca, dan Bellini. Berbagai karya menarik ini dapat dilihat dalam 38 ruang pameran.

Galeri ini buka hari Selasa-Minggu mulai pukul 8.30-19.15 waktu setmpat dengan tiket masuk 10 Euro (sekitar Rp.113 ribu).

8. Taman Parco Sempione dan Pubblici Giardini

Bila Anda bosan di museum atau puas melakukan aktivitas berbelanja, Anda bisa bersantai atau berjalan-jalan di taman Parco Sempione, antara benteng dan Porta Sempione, dan Pubblici Giardini atau taman umum, di luar pusat bersejarah dari Corso Venezia dimana Anda juga akan menemukan Museum Sejarah Alam.

Di taman luas ini, Anda bisa melakukan berbagai aktifitas, nelihat orang-orang bersenang-senang, atau hanya duduk santai di atas rerumputan hijau di bawah sebuah pohon yang rimbun.

9. MENARA PISA

Di Italia banyak sekali bangunan-bangunan kuno yang menakjubkan salah satunya adalah menar pisa ini. Menara ini begitu terkenal karene bangunanya miring hingga 5 meter. Berikut ini sejarah singkat bagaimana menara pisa dibangun.

Menara Miring Pisa (Bahasa Italia: Torre pendente di Pisa atau disingkat Torre di Pisa) adalah sebuah campanile atau menara lonceng katedral di kota Pisa, Italia.
Menara Pisa sebenarnya dibuat agar berdiri secara vertikal seperti menara lonceng pada umumnya, namun mulai miring tak lama setelah pembangunannya dimulai pada Agustus 1173. Ia terletak di belakang katedral dan merupakan bangunan ketiga Campo dei Miracoli (lapangan pelangi) kota Pisa.

Ketinggian menara ini adalah 55,86 m dari permukaan tanah terendah dan 56,70 m dari permukaan tanah tertinggi. Kelebaran dinding di bawahnya mencapai 4,09 m dan di puncak 2,48 m. Bobotnya diperkirakan mencapai 14.500 ton. Menara Pisa memiliki 294 anak tangga. Dengan adanya menara ini, sektor pendapatan ekonomi jadi bertambah karena adanya objek wisata.

Pembangunan Menara Pisa dilakukan dalam tiga tahap dalam jangka waktu 200 tahun. Pembangunan lantai pertama dari campanile yang berbatu marmer putih dimulai pada 9 Agustus 1173, yang merupakan era kesejahteraan dan kejayaan militer. Lantai pertama ini dikelilingi oleh pilar dengan huruf klasik, yang mengarah miring terhadap lengkungan kerai.

pembangunan menara ini adalah untuk menempatkan sebuah jam besar di atas menara tersebut. Namun, beberapa lama setelah pembangunan dimulai, ternyata menara setinggi 55 meter itu melenceng dari garis lurus sepanjang 5 meter. Oleh karena itulah menara ini disebut sebagai menara miring Pisa. Hingga kini, atas usaha para insinyur dan para ahli berbagai negara, kemiringan menara ini telah diperbaiki sampai batas-batas tertentu.

Setelah lantai ketiga dibangun pada 1178, menara itu mulai miring karena pondasi berdiri di atas lahan yang tidak stabil. Akhirnya, desain menara ini berbeda jauh dari rencana awal. Pembangunan ini sempat juga tertunda selama 100 tahun karena rakyat Pisa waktu itu bertempur dengan rakyat dari kawasan lain. Tapi, gara-gara tertunda itulah, menara justru bisa selamat. Kalau tidak ditunda, mungkin saja menara itu malah bakal jatuh.

Pada 1198 beberapa buah jam diletakkan di bangunan yang belum jadi itu. Sekitar 74 tahun kemudian, arsitek Giovanni di Simone melanjutkan lagi pembangunan menara.

Tidak lama kemudian, pembangunan lagi-lagi berhenti karena ada perang. Akhirnya, pada 1372 jadi juga lantai terakhir yang merupakan ruang bel dan bel pun terpasang di sana. Pembangunan ini dilakukan oleh arsitek yang berbeda, yaitu Tommasso di Andrea Pisano. Dia ini yang berhasil memadukan elemen Gothic dalam ruangan bel dengan gaya Roma. Di menara ini ada sekitar tujuh bel. Bel yang paling besar dipasang sekitar 1655.

Dari menara inilah, muncul cerita-cerita unik sekaligus bikin deg-degan. Misalnya saja, astronom Galileo Galilei sempat menjatuhkan dua bola yang berbeda berat dari menara. Ini untuk menunjukkan bahwa kecepatan yang berkurang dari kedua bola itu tidak karena beratnya. Tapi, kabarnya cerita ini juga dongeng saja.

Namun, yang benar terjadi adalah perintah dari penguasa Italia saat itu Benito Mussolini memerintahkan agar menara dikembalikan ke posisi vertikal atau tegak. Untuk melaksanakan perintah itu, pondasi menara diberi tambahan beton. Ternyata, hasilnya tidak sesuai perkiraan. Menara malah tambah tenggelam ke dalam tanah yang lembek.

Saat Perang Dunia II, militer Amerika nyaris juga menghancurkan Menara Pisa ini karena khawatir ada penembak jitu di sana. Untunglah, penarikan mundur pasukan menyelamatkan menara itu.

Ada kontroversi mengenai identitas dari arsitek Menara Miring Pisa. Selama beberapa tahun lamanya desainer dipredikatkan kepada Guglielmo dan Bonanno Pisano, seorang seniman lokal terkemuka abad ke-12 di Pisa, yang populer oleh cetakan perunggunya, khususnya di dalam Pisa Duomo. Bonanno Pisano meninggalkan Pisa pada 1185 menuju ke Monreale, Sisilia, hanya untuk pulang kampung dan meninggal di kampung halamannya. Sarkofagus nya ditemukan di dasar menara pada tahun 1820.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar